Kamis, 09 Januari 2014

Kenangan flasmob bareng ipa 1 Smanti



Masa-masa SMA (SMAN 3 Mataram)







MAKALAH KIMIA "UNSUR SENYAWA NITROGEN"



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menafaatkan unsur logam dan nonlogam untuk keperluan transportasi, industri, dan bangunan. Penggunaan logam dan nonlogam makin meningkat seiring dengan perkembangan ilmu, teknologi, dan industri.
Dari 109 unsur yang telah di temukan, ada 92 unsur yang terdapat di alam dan 70 unsur diantaranya adalah logam. Hanya sebagian saja dari logam – logam ini yang dimanfaatkan oleh manusia secara meluas. Alam Indonesia kaya akan bijih logam yang ada dalam perut bumi Indonesia. Untuk itu, anda harus mengetahui ilmu dan teknologi untuk mengolahnya.
Logam di alam pada umumnya terdapat dalam bentuk senyawa, bukan unsur bebas. Senyawa logam terdapat dalam berbagai batuan dalam kerak bumi. Batuan yang mengandung senyawa logam dalam kadar tinggi disebut Bijih. Senyawa logam yang dikandung bijih disebut mineral.
Dalam makalah ini kami akan membahas tentang unsur non-logam nitrogen. Nitrogen adalah salah satu unsur golongan V A yang merupakan unsur nonlogam dan gas yang paling banyak di atmosfer bumi. Nitrogen terdapat dalam bentuk unsur bebas di udara (78% volume), sebagai ammonia yang berasal dari senyawa – senyawa nitrogen, serta dalam beberapa mineral, seperti kalium nitrat. Nitrogen merupakan unsur yang relatif stabil, tetapi membentuk isotop – isotop yang  4 diantaranya bersifat radioaktif.



B.     Rumusan Masalah
  1. Bagaimana sejarah penemuan nitrogen?
  2. Apa saja sifat kimia dan sifat fisika dari unsur nitrogen?
  3. Bagaimana proses fiksasi nitrogen?
  4. Bagaimana proses asimilasi nitrogen?
  5. Apa saja yang termasuk senyawa-senyawa nitrogen?
  6. Bagaimana peranan nitrogen pada pertumbuhan tanaman?
  7. Apa kegunaan dan bahaya dari  unsur nitrogen?

C.     Tujuan
1.      Untuk mengetahui tentang pengertian unsur nitrogen.
2.      Untuk mengetahui dan memahami sifat-sifat nitrogen.
3.      Untuk mengetahui proses fiksasi nitrogen.
4.      Untuk mengetahui proses asimilasi nitrogen.
5.      Untuk mengetahui senyawa-senyawa yang termasuk nitrogen.
6.      Untuk mengetahui peranan nitrogen dalam pertumbuhan tanaman.
7.      Untuk mengetahui manfaat dan bahaya dari unsur nitrogen dalam kehidupan sehari-hari.



BAB II
PEMBAHASAN

1.     Sejarah Nitrogen
Pada tahun 1772, Hanry Cavendish ( 1731 – 1810 ) mengemukakan bahwa komponen penyusun udara terbanyak adalah mephitic air. Dua tahun kemudian joseph priestley ( 1773 – 1804 ) menemukan komponen udara lain, yaitu apa yang disebutnya vital air. Penemuan kedua ilmuan inggris di atas mendorong Antoine lourent Lavoisier ( 1743-1794 ) di prancis untuk melakukan eksperimen. Lavoisier memanaskan merkuri (raksa) dalam tabung tertutup . Ternyata merkuri bersenyawa dengan seperlima bagian udara, membentuk suatu serbuk merah (yg sekarang di sebut merkuri oksida). Empat perlima bagian sisa udara tetap berupa gas. Lavoisier mengamati bahwa dalam gas sisa itu lilin tak dapat menyala serta tikus tak dapat hidup lama.
Maka, lavoisier menyimpulkan bahwa udara tersusun dari dua jenis gas. Jenis gas yang pertama sangat berguna bagi kehidupan dan pembakaran dan jumlahnya meliputi seperlima bagian udara. Inilah vital air yang di kemukakan oleh Priestley. Gas Vital air ini oleh Lavoisier diberi nama Oksigen.
Adapun jenis gas yang kedua, yang meliputi empat perlima bagian udara merupakan gas mephitik air yang ditemukan oleh Cavendish Lavoisier yang diberi nama azote dalam bahasa yunani yang berarti ”tiada kehidupan”. Kemudian abad ke -19 nama azote diganti menjadi nitrogen yang artinya pembentuk ”niter”. Niter adalah nama lama untuk kalium nitrat, KNO3, suatu zat yang sejak zaman purba dipakai sebagai zat pengawet.



2.      Sifat fisika dan sifat kimia Nitrogen
Nitrogen adalah zat komponen penyusun utama atmosfer bumi. Udara terdiri atas 78% volume nitrogen (N2). Nitrogen adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Nitrogen dalam deret kimia termasuk kedalam  nonmetals, termasuk golongan VA, periode 2, dan blok p. Penampilanya berupa colorless. Memiliki massa atom 14,0067  dengan massa atom 7 (1s2, 2s2, 3p3). Selain itu adapun ciri fisik dari nitrogen seperti berfasa gas, bermassa jenis 1,251, titik leburnya 63,15 K, titik didih 77,36 dan titik kritisnya 126,21 K. Nitrogen cair mendidih pada (-196) ­ 00C, dan membeku pada -21000C. Sruktur dari gas nitrogen adalah berupa Kristal hexagonal. Kelektronegatifan gas Nitrogen menduduki peringkat ke-3 setelah Flour dan Oksigen. Gas nitrogen termasuk kedalam gas yang inert (tidak reaktif ). Hal ini disebabkan oleh besarnya energi ikatan antara ikatan rangkap tiga N≡N. Nitrogen digunakan sebagai atmosfer inert untuk suatu proses atau sistem yang terganggu oleh Oksigen, misalnya dalam industri elektronika dan juga Bilangan okdidasi Nitrogen bervariasi dari -3 sampai +5, sebagaimana dapat dilihat dari tabel berikut ini :
Bilangan Oksidasi
Contoh Senyawa
-3
NH3 (Amonia)
-2
NH4+ ( Ion Amonium )
-1
NH2OH (Hidroksilamin)
0
N2 (Gas Nitrogen)
1
N2O (dinitrogen monoksida )
2
N2O3 (nitrogen trioksida), NO (Nitrogen Oksida )
3
HNO2 (asam nitrit )
4
N2O4 (dinitrogen terra oksida)
5
N2O5 (Nitrogen Pentaoksida), HNO3 (asam nitrat )

Banyak senyawa nitrogen yang memiliki entalpi pembentukan yang positif. Reaksi-reaksi gas nitrogen harus berlangsung dalam kondisi khusus, misalnya suhu dan tekanan tinggi, dibantu oleh suatu katalis dengan menggunakan energi listrik atau diuraikan oleh mikroorganisme tertentu. Proses pengubahan nitrogen menjadi senyawa-senyawa yang dikenal sebagai proses fiksasi nitrogen. Ketika kita bernapas, gas nitrogen bersama udara masuk dan keluar dari paru-paru tanpa mengalami perubahan sedikitpun. Meskipun setiap saat kita senantiasa berenang dalam lautan nitrogen, tubuh kta tidak dapat mengambil nitrogen secara langsung dari udara. Nitrogen dalam tubuh kita berasal dari makanan yang kita makan, bukan dari udara yang kita hirup.

3.      FIKSASI NITROGEN
Fiksasi tau penambatan nitrogen merupakan proses reduksi N2 menjadi NH4, dan proses ini hanya bisa dilakukan oleh mikroba prokariota. Pada polong-polongan yang berperan dalam fiksasi N2 dalam akar adalah spesies bakteri dari genus Rhizobium. Rhizobium adalah bakteri aerob yang bertahan sebagai saprofit dalam tanah hingga menginfeksi bulu akar atau merusak sel epidermis. Hubungan simbiotik antar Legum dengan bakteri pemfiksasi nitrogen adalah mutualistik. Keduanya memperoleh keuntungan. Bakteri menyediakan nitrogen terfiksasi bagi legum, dan tumbuhan menyediakan karbohidrat dan senyawa organik lain untuk bakteri. Sebagian besar amonium yang dihasilkan melalui fiksasi nitrogen simbiotik digunakan oleh bintil untuk membuat asam amino, yang kemudian diangkut ke tunas dan daun melalui xylem. Koevolusi pasangan yang sangat indah ini jelas terlihat dalam kerjasama sintesis suatu molekul yang disebut leghemoglobin, dengan tumbuhan dan bakteri masing-masing membuat satu bagian molekul tersebut. Leghemoglobin adalah suatu protein yang mengandung besi, seperti hemoglobin sel darah merah manusia, berikatan secara reversibel dengan oksigen. Warna kemerahan bintil kacang kedelai disebabkan oleh leghemoglobin. Leghemoglobin bintil akar ini berperan sebagai ”buffer” oksigen, yang mengatur persediaan oksigen untuk meningkatkan respirasi yang diperlukan oleh bakteri untuk menghasilkan ATP untuk fiksasi nitrogen. Bakteri ini kemudian akan menghasilkan sinyal yang merangsang rambut akar untuk memanjang, dan membentuk suatu benang infeksi melalui suatu invaginasi atau penonjolan ke rah dalam membran plasma.
Bakteri menembus korteks akar di dalam benang infeksi. Sel korteks akar dan perisikel stele mulai terbelah, dan kantung yang mengandung bakteri itu memisah ke sel kortikal dari benang infeksi yang bercabang. Membran kantung merupakan invaginasi dari membran plasa sel-sel akar.
Pertumbuhan terus berlangsung pada bagian korteks dan perisikel yang terpengaruh. Kedua masa sel-sel yang membelah ini menyatu untuk membentuk bintil akar.
Bintil terus tumbuh, dan jaringan pembuluh menghubungkan bintil dengan xylem dan floem stele itu sekarang berkembang. Jaringan pembuluh ini menyediakan zat-zat makanan bagi bintil dan membawa senyawa bernitrogen dari bintil kedalam stele untuk di distribusi hingga kebagian tumbuhan lain.
Penambatan nitrogen di bintil akar terjadi secara langsung didalm bakterioid. Tumbuhan inangnya menyediakan karbohidrat bagi karetoid, yang akan dioksidasi sehingga diperoleh energi. Beberapa elektron dan ATP yang diperoleh selama oksidasi di bakterioid digunakan untuk mereduksi N2 menjadi NH4+.
Disini terlihat bahwa untuk berlangsungnya reaksi ini diperlukan sejumlah elektron dan energi dengan kompleks enzim disebut nitrogenase. Enzim ini terdiri dari 2 bagian, yaitu: komponen 1 terdiri dari Fe-Mo protein dan komponen 2 terdiri dari Fe-Protein. ATP juga diduga mengikat komponen 2 sehingga menjadi tidak aktif. Sumber ATP dan H+ adalah respirasi karbohidrat berupa NADH2 atau NADPH2. NH4 yang terbentuk dikeluarkan dari bakterioid dan diterima oleh sel tumbuhan inang diubah menjadi glutamin atau beberapa jenis tumbuhan menjadi alantoin dan asam alantoat.




4.      ASIMILASI NITROGEN
Jumlah relatif NO3- dan nitrogen organik dalam xylem bergantung pada kondisi lingkungan. Jenis tumbuhan yang akarnya mampu mengasimilasi Nitrogen, dalam cairan xylem dijumpai banyak asam amino, amide an urine, tidak dijumpai NH4+. Sedangkan jika di dalam cairan xylem mengandung NO3- berarti akar tumbuhan itu tidak mampu mengasimilasi NO3-. Kalau dalam lingkungan perakaran NO3- terdapat dalam jumlah besar, cairan xylem akan mengandung NO3- juga. Proses keseluruhan reduksi NO3- menjadi NH4 yaitu:
a.      Reduksi Nitrat
NO3- + NADH NO2+ + NAD + H2O
Reaksi ini berlangsung di sitosol, enzim yang mengkatalis adalah nitrat reduktase, enzim yang memindahkan dua elektron dari NADPH2, hasilnya adalah nitrit, NAD (NADP) dan H2O. Nitrat reduktase adalah suatu enzim besar dan kompleks yang terdiri dari FAD, satu sitokrom dan Molibdenum (Mo) yang semuanya akan tereduksi dan teroksidasi pada waktu elektron diangkut dari NADH2 ke atom nitrogen dalam NO3.
b.      Reduksi Nitrit
NO2 + 3H2O + 6Fd + 2H+ + cahaya NH4+ + O2 + 3H2O + 6Fd
Reaksi ini berlangsung di kloroplas (pada daun) atau pada proplastida (pada akar), dengan enzim Nitrit reduktase. Meskipun Fd tereduksi merupakan donor elektron yang khas bagi nitrit reduktase di daun.



5.      SENYAWA-SENYAWA NITROGEN
1.      Amonia
Amonia adalah gas yang mudah mencair, titik didihnya -33,4 0C dan membeku pada -77,70C. Amonia sangat mudah dikenali karena baunya yang sangat khas. Keberadannya di udara dapat terdeteksi pada kadar 50 – 60 PPM.pada kadar 100 – 200 ppm, amonia menyebabkan iritasi mata dan masuk ke paru-paru. Pada konsentrasi tinggi uap ammonia mengakibatkan paru-paru dipenuhi dengan air dan dengan cepat menimbulkan kematian, bila tidak segera diberi pertolongan.
Amonia sangat mudah larut dalam air.  Larutan amonia bersifat basa lemah sesuai dengan reaksi sebagai berikut :
NH3 (aq)   +  H2O -----à N2H(aq)   +   H2O(aq) Kb = 1,8 x 10-5
Asam kuat mengubah ammonia menjadi ion ammonium, contohnya:
NH3 (aq)   +  HCI (aq) ---à NH4Cl (aq)  +  H2O (aq),  atau
NH3 (aq)    +  H3O (aq)   -----à  NH4+ (aq)     +  H2O 
Penggunaan terpenting ammonia adalah sebagai induk untuk pembuatan senyawa nitrogen yang lain, seperti asam nitrat (HNO3), dan ammonium klorida ( NH4Cl). Dan pembuatan pupuk , terutama pupuk urea, CO(NH2)2, pupuk ammonium nitrat NH4NO3 dan pupuk ZA, (NH4)2SO4.
Selain itu ammonia digunakan sebagai pendingin dalam pabrik es. Karenaamonia mudah mencair bila di kompresikan dan menguap kembali bila diekspansikan. Amonia juga sering digunakan sebagai pelarut karena kepolaran ammonia cair hamper sama dengan kepolaran air. Amonia caur dapat melarutkan logam golongan VA dan IIA. Larutan yang dihasilkan berwarna biru, karena terjadi amoniasi electron. Amoniasi adalah molekul zat terlarut dikelilingi ammonia cair. Hal ini serupa dengan terhidrasinya suatu kation oleh air. Contohnya:
2 Na+ (am)   +  2e- (am)  +  2NH3 (I)     ----à          H2 (g) +  2NaH2 (am)
Pada reaksi di atas , symbol (am) untuk menunjukan spesi yang teramoniasi. Ion amida, Sedangkan ion NH4+ dalam ammonia cairbersifat asam, analog dengan ion H3O+ dalam air. Oleh karena itu, reaksi netralisasi dalam ammonia cair adalah:
NH4+ (am)   +  NH2- (am)     ----à       NH3 (I)
Berdasarkan reaksi di atas NH4Cl dapat dititrasi menggunakan KNH2 dalam amonia cair, sama halnya dengan mentitrasi HCl dengan KOH dalam pelarut air dan indikstor fenoptalein dapat digunakan untuk menentukan titik akhir titrasi.
a.              Pembuatan ammonia
Pembuatan ammonia dengan proses Haber-bosch merupakan suatu proses yang sangat pentingbdalam dunia industri, mengingatkebutuhan ammonia sebagai bahan dasar utama dalam pembuatan berbagai produk, misalnya pupuk urea, asam nitrat, dan senyawa nitrogen lainnya. Adapun reaksi proses Haber-bosch yaitu:                   N2(g)  +  3H2 (g)  ------à 2 NH3 (g)
Untuk memberikan hasil yang optimal, reaksi tersebut berlangsung pada suhu 450oC – 500oC. Agar proses kesetimbangan cepat selesai, digunakan katalisator besi yang dicampur  dengan Al2O3, MgO, GaO, dan K2O, untuk menggeser reaksi ke arah zat produk ( kekanan ), tekanan yang digunakan harus tinggi. Tekanan 200 atm akan memberikan hasil NH3 15%, tekanan, 350 atm menghasilkan NH3 30 % dan tekanan 1000 atm akan mendapatkan NH3 40%.
Selama proses berlangsung, untuk menghasilkan jumlah amonia sebanyak-banyaknya gas nitrogen dan hidrogen di tambahkan secara terus- menerus ke dalam sistem. Amonia yang terbentuk harus segera dipisahkan ari campuran, dengan cara mengembunkanya. Ini karena titik didih amonia jauh lebih tinggi dan titik didih nitrogen dan nitrogen.
 
b.             Garam-garam ammonium
Garam-garam ammonium terbentuk dengan ion Cl-, NO3-, SO4-, dan beberapa anion dari asam fosfat contohnya reaksi ammonia dengan asam menghasilkan garam ammonium : NH3 (aq)  + HCl (aq)        ---à     NH4Cl (aq). Umumnya semua garam ammonium mudah larut dalam air dan berdisosiasi sempurna.
-          Amonium klorida                                  
Penambahan basa kuat pada larutan ammonium klorida dapat membebaskan ammonia. Reaksinya: NH4Cl (aq)  +  OH-(aq)            NH3 (aq)  +  Cl- (aq)  +  H2O (l)
NH4Cl digunakan dalam pembuatan baterai sel kering dalam pembersih permukaan logam, dan sebagai pencair dalam pematrian logam.
Urea dibuatdari reaksi antara ammonia dengan CO2, dan reaksinya sbb:
2NH3  +  CO2       H2N – CO – NH2 + H2O
Reaksi ini berlangsung pada tekanan 200 atm dan suhu 185 0C. Urea dalam bentuk padat mudah ditaburkan dalam lahan pertanian. Dalam tanah , air akan bereaksi dengan urea membebaskan ammonia.
-          Amonium nitrat
Amonium nitrat dibuat dari reaksi antara ammonia dengan asam nitrat, reaksinya adalah:
NH3  +  HNO3            NH4NO3
Ammonium nitrat digunakan sebagai pupuk yang mempunyai persentase N yang lebih tinggi disbanding (NH4)2SO4. Namun ammonium nitrat tidak stabil terhadap panas, berbahaya untuk penerapan tertentu dan penting penggunaannya sebagai bahan peledak.  NH4NO3 (s)   N2O (g)  +  2 H2O (g)
-          Amonium sulfat
(NH4)2SO4 merupakan pupuk padatan yang banyak digunakan. Senyawa ammonia yang digunakan sebagai pupuk adalah ammonium sulfat (seperti NH4H2PO4). Dan (NH4)2HPO4). Keduanya merupakan pupuk yang baik karena menyediakan N dan P untuk pertumbuhan tanaman. Selain itu keduanya juga digunakan sebagai penghambat kebakaran.
2.      Nitrida
Nitrida adalah senyawa biner nitrogen ( biloks 3 ) dengan unsur – unsur selain hydrogen. Nitrida logam IA dan IIA merupakan senyawa dengan titik leleh yang tinggi, bersifat ionik dan nitrogen terdapat sebagai ion N3-. Nitrida logam dibuat melalui pemanasan pada suhu tinggi logam dengan amonia atau nitrogen. Contohnya:
3Mg (s)   +  2NH3 (g)    9000C               Mg3N2 (s)  +  3H2- (g)
Ion nitrida N3- merupakan basa bronsted yang kuat, memberikan NH3 bereaksi dengan air.
Nitrida non logam merupakan senyawa yang berikatan kovalen. Sifat-sifat senyawa itu berbeda-beda. Contohnya boron nitrida mempunyai titik leleh 30000C dan sangat inert. Rumus kimia boron menunjukan rumus empirisnya, bukan rumus molekulnya. Sebaliknya , nitrida karbon yaitu sianogen mempunyai rumus molekul (CN)2. Senyawa ini membentuk gas dan sangat beracun. Nitrida sulfur mempunyai rumus molekul S4N4 meleleh pada 1780C, tetapi dapat meledak bila dipanaskan terlalu cepat.
3.      Hidrazin, hidrosiklamin dan azida
Hidrazin merupakan cairan tak berwarna yang beracun, mendidih pada 113,5 0C dan bersifat basa yang lebih lemah dari pada amonia. Bilangan oksidasi N pada hidrazin adalah -2 hidrazin dibuat secara komersial melalui proses rasching, yaitu oksidasi amonia oleh natrium hipoklorit.
2NH3(aq)+NaOCl(aq)  ----à  N2H4(aq) + NaCl(aq)+H2O
Hidrazin cair digunakan sebagai bahan bakar roket.untuk keperluan ini  cair dicampur dengan 1,1 dimetilhidrazin,suatu bahan yang dapat terbakar sendiri bila di campur dengan hidrogen peroksida atau oksigen dari tangki oksigen cair.
Reaksi berlangsung sangat eksotermik, yaitu sebagai berikut:
N2H4(l)+O2(l)  -----à      N2(g)+2H2O(g)     ΔH = -621,3 kj
Hidroksilamin HONH2 berupa padatan putih meleleh pada 3500C bersifat bassa dengan Kb = 6,6 x 10-9 pada 25oC. Bilangan oksidasi N pada hidroksi lamin adalah -1.
Asam dirozoik mengandung N dengan biloks - dalam keadaan murni. Berupa cairan tak berwarna yang sangat mudah meledak bersifat asam lemah. Ionazid berbentuk linear dan simetris, berdasarkar teori ikatan palensi bentuk struktur resoninsasinya sebagai berikut:
Ionazid dalam pelarut air memberlakukan seperti ion halida,karena itu sering di sebut psudohalida. Diketahui ada beberapa garam yang di sebit sebagai azida. Azida dari logam berat seperti timbal azida meledak bila terbentur dengan keras, karenanya di gunakan sebagai tutup detonantor dan peralatan yang di rancang  untuk melendakan material lain.seperti bubuk mesium. Azid dari logam 1 A tidak mudah meledak.
4.      Asam Okso dan oksida nitrogen
a.      Asam nitrat, dinitrogen penoksida dan ionitra
Senyawa dengan bilangan oksidasi nitrogen tertinggi +5  adalah asam nitrat di nitrogen pentoksida dan ionitrat.
b.      Oksida nitrogen lainnya
Di nitrogen oksida N2 O dapat di buat melalui reaksi penguraian amuniam nitrat. Penggunaan utamanya adalah sebagai anestesis. Nitrogen oksida. Metode labolatorium untuk membuat NO melibatkan reaksi Cu dengan HNO encer dingin. Secara komersial NO di produksi melalui Oksidasi katalitik oksidasi MI menghasilkan tahap pertama pengubahan NH3 menjadi senyawa nitrogen lainnya.
Nitrogen dioksida dapat di buat melalui reaksi CU dengan HNO pekat panas.. tetapi sering kali NO berwarna cokelat yang di amati dalam suatu reaksi yang melibatkan HNO memberikan hasil reaksi NO yang tidak berwarna. NO segera di oksidasi menjadi NO2 di udara.



6.      PERANAN NITROGEN PADA PERTUMBUHAN TANAMAN
Nitrogen adalah unsur yang sangat penting bagi petrumbuhan tanaman. Nitrogen merupakan bagian dari protein, bagian penting konstituen dari protoplasma, enzim, agen katalis biologis yang mempercepat proses kehidupan. Nitrogen juga hadir sebagai bagian dari nukleoprotein, asam amino, amina, asam gula, polipeptida dan senyawa organik dalam tumbuhan. Dalam rangka untuk menyiapkan makanan untuk tanaman, tanaman diperlukan klorofil, energi sinar matahari untuk membentuk karbohidrat dan lemak dari C air dan senyawa nitrogen.
Adapun peranan N yang lain bagi tanaman adalah :
·         Berperan dalam pertumbuhan vegetatif tanaman.
·         Memberikan warna pada tanaman,
·         Panjang umur tanaman
·         Penggunaan karbohidrat.

-     Nitrogen Tersedia Bagi Tanaman
Nitrogen yang dapat di manfaatkan oleh tanaman tinggkat tingggi khususnya tanaman budidaya dapat di bedakan atas empat kelompok utama yaitu:
1.      Nitrogen nitrat (NO3-)
2.      Nitrogen ammonia (NH4+)
3.      Nitrogen molekuler (N2)
4.      Nitrogen organic.
Namun tidak semua dari bentuk – bentuk nitrogen ini dapat tersedia bagi tanaman. Umumnya tanaman pertanian memanfaatkan nitrat dan ammonium kecuali pada beberapa tanaman legume yang mampu memanfaatkan N bebas melalui proses fiksasi N dengan bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium. N organic kadang – kadang dapat dimanfaatkan oleh tanaman tinggi akan tetapi tidak mampu mencukupi kebutuhan N tanaman dan umumnya dimanfaatkan lewat daun melalui pemupukan lewat daun.
Bagi tanaman pertanian terutama manfaat N dalam bentuk ion nitra, akan tetapi dalam kondisi tertentu khususnya pada tanah – tanah masam dan kondisi an aerobic tanaman akan memanfaatkan N dalam bentuk ion ammonium (NH4+). Pada tanaman – tanaman yang tumbuh aktif dengan cepat nitrat yang terabsopsi oleh akar tanaman akan terangkut dengan cepat ke daun mengikuti alur transpirasi. Oleh karena itu metabolisme nitrat pada kebanyakan tanaman budidaya umumnya terjadi didaun walaupun metabolisme nitrogen juga terjadi pada akar tanaman.
-          Gejala Kelebihan dan Kekurangan Nitrogen pada Tanaman
Kekurangan salah satu atau beberapa unsur hara akan mengakibatkan pertumbuhan tanaman tidak sebagaimana mestinya yaitu ada kelainan atau penyimpangan-penyimpangan dan banyak pula tanaman yang mati muda yang sebelumnya tampak layu dan mengering.
Adapun gejala yang ditimbulkan akibat dari kekurangan dan kelebihan unsure N bagi tnaman adalah sebagai berikut:
1.      Efek kekurangan unsur Nitrogen bagi Tanaman
·         Pertumbuhan kerdil
·         Warna daun menguning
·         Produksi menurun
·         Fase pertumbuhan terhenti
·         Kematian.
2.      Efek dari kelebihan unsur Nitrogen bagi tanaman.
·         Kualitas buah menurun
·         Menyebabkan rasa pahit (spt pada buah timun)
·         Produksi menurun
·         Daun lebat dan pertumbuhan vegetative yang cepat
·         Menyebabkan keracunan pada tanaman.

7.      KEGUNAAN DAN BAHAYA NITROGEN
Adapun kegunaan dari senyawa-senyawa nitrogen diantaranya:
1.      Dalam bentuk amonia niotrogen , digunakan sebagai  ahan pupuk, obat-obatan, asam nitrat, urea, hidrasin, amin, dan pendingin.
2.      Asam nitrat digunakan dalam pembuatan zat pewarna dan bahan peledak.
3.      Nitrogen sering digunakan jika diperlukan lingkungan yang inert, misalnya dalam bola lampu listrik untuk mencegah evaporasi filament
4.      Sedangkan nitrogen cair banyak digunakan sebagai refrigerant (pendingin) yang sangat efektif karena relatif murah.
5.      Banyak digunakan oleh laboratorium-laboratorium medis dan laboratoriumlaboratorium penelitian sebagai pengawet bahan-bahan preservatif untuk jangka waktu yang sangat lama, misalnya pada bank sperma, bank penyimpanan organ-organ tubuh manusia, bank darah.




Selain kegunaan dari senyawa nitrogen adapula bahaya dari senyawa-senyawa nitrogen diantaranya:
1.      Jika oksida nitrat (N2O) mencapai stratosfer, ia membantu merusak lapisan ozon, sehingga menghasilkan tingkat radiasi UV yang lebih tinggi dan risiko kanker kulit serta katarak yang meningkat.
2.      Nitrogen oksida (N2O) terlarut dalam air atmosferik membentuk hujan asam, yang mengkorosi batuan dan barang logam dan merusak bangunan-bangunan
3.      Nitrogen oksida (N2O) berkontribusi bagi pemanasan global.Walaupun konsentrasi oksida nitrat di atmosfer sangat rendah dibanding karbon dioksida, potensi pemanasan global oksida nitrat adalah sekitar 300 kali lebih besar.
4.      Kelebihan nitrogen di perairan menyebabkan berkurangnya kadar oksigen dalam air sehingga menyebabkan kepunahan kehidupan di perairan.









BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Nitrogen adalah komponen penyusun utama atmosfer bumi. Udara terdiri atas 78% volume nitrogen. Nitrogen adalah gas yang tidak berwarna , tidak berbau, dan tidak berasa. Gas nitrogen termasuk gas yang inert hal ini disebabkan oleh besarnya energi ikatan antara ikatan rangkap tiga. Oleh karena sifatnya yang kurang reaktif, nitrogen digunakan sebagai atmosfer inert untuk suatu proses atau sistem yang terganggu oleh oksigen, misalnya dalam industri elektronika. Adapun senyawa-senyawa nitrogen diantaranya yaitu Nitrida, Hidrazin, Hidroksilamin, Azida serta Asam Okso dan Oksida Nitrogen.



DAFTAR PUSTAKA

o   Campbell, N.A, J.B Reece, L.G.Mitchell. 2003. Biologi Edisi Kelima jilid II. Jakarta:Erlangga.
o   Hanafiah, Kemas Ali. 2007. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta: Rajawali Press.
o   Anshryirfan. Penuntun belajar kimia.januari 1988.ganeca axact bandung.
o    www.google chemistry nitrogen