BaiqJuliaRatnaningsih
Kamis, 16 Januari 2014
Kamis, 09 Januari 2014
MAKALAH KIMIA "UNSUR SENYAWA NITROGEN"
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dalam
kehidupan sehari-hari kita banyak menafaatkan unsur logam dan nonlogam untuk
keperluan transportasi, industri, dan bangunan. Penggunaan logam dan nonlogam
makin meningkat seiring dengan perkembangan ilmu, teknologi, dan industri.
Dari 109
unsur yang telah di temukan, ada 92 unsur yang terdapat di alam dan 70 unsur
diantaranya adalah logam. Hanya sebagian saja dari logam – logam ini yang
dimanfaatkan oleh manusia secara meluas. Alam Indonesia kaya akan bijih logam
yang ada dalam perut bumi Indonesia. Untuk itu, anda harus mengetahui ilmu dan
teknologi untuk mengolahnya.
Logam di
alam pada umumnya terdapat dalam bentuk senyawa, bukan unsur bebas. Senyawa
logam terdapat dalam berbagai batuan dalam kerak bumi. Batuan yang mengandung
senyawa logam dalam kadar tinggi disebut Bijih. Senyawa logam yang dikandung
bijih disebut mineral.
Dalam
makalah ini kami akan membahas tentang unsur non-logam nitrogen. Nitrogen adalah
salah satu unsur golongan V A yang merupakan unsur nonlogam dan gas yang paling
banyak di atmosfer bumi. Nitrogen terdapat dalam bentuk unsur bebas di udara
(78% volume), sebagai ammonia yang berasal dari senyawa – senyawa nitrogen,
serta dalam beberapa mineral, seperti kalium nitrat. Nitrogen merupakan unsur
yang relatif stabil, tetapi membentuk isotop – isotop yang 4 diantaranya bersifat radioaktif.
B.
Rumusan
Masalah
- Bagaimana sejarah penemuan nitrogen?
- Apa saja sifat kimia dan sifat fisika dari unsur nitrogen?
- Bagaimana proses fiksasi nitrogen?
- Bagaimana proses asimilasi nitrogen?
- Apa saja yang termasuk senyawa-senyawa nitrogen?
- Bagaimana peranan nitrogen pada pertumbuhan tanaman?
- Apa kegunaan dan bahaya dari unsur nitrogen?
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui tentang pengertian unsur nitrogen.
2. Untuk
mengetahui dan memahami sifat-sifat nitrogen.
3. Untuk
mengetahui proses fiksasi nitrogen.
4. Untuk
mengetahui proses asimilasi nitrogen.
5. Untuk
mengetahui senyawa-senyawa yang termasuk nitrogen.
6. Untuk
mengetahui peranan nitrogen dalam pertumbuhan tanaman.
7. Untuk
mengetahui manfaat dan bahaya dari unsur nitrogen dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Sejarah
Nitrogen
Pada
tahun 1772, Hanry Cavendish ( 1731 – 1810 ) mengemukakan bahwa komponen
penyusun udara terbanyak adalah mephitic air. Dua tahun kemudian joseph
priestley ( 1773 – 1804 ) menemukan komponen udara lain, yaitu apa yang
disebutnya vital air. Penemuan kedua ilmuan inggris di atas mendorong Antoine
lourent Lavoisier ( 1743-1794 ) di prancis untuk melakukan eksperimen.
Lavoisier memanaskan merkuri (raksa) dalam tabung tertutup . Ternyata merkuri
bersenyawa dengan seperlima bagian udara, membentuk suatu serbuk merah (yg
sekarang di sebut merkuri oksida). Empat perlima bagian sisa udara tetap berupa
gas. Lavoisier mengamati bahwa dalam gas sisa itu lilin tak dapat menyala serta
tikus tak dapat hidup lama.
Maka,
lavoisier menyimpulkan bahwa udara tersusun dari dua jenis gas. Jenis gas yang
pertama sangat berguna bagi kehidupan dan pembakaran dan jumlahnya meliputi
seperlima bagian udara. Inilah vital air yang di kemukakan oleh Priestley. Gas
Vital air ini oleh Lavoisier diberi nama Oksigen.
Adapun
jenis gas yang kedua, yang meliputi empat perlima bagian udara merupakan gas mephitik
air yang ditemukan oleh Cavendish Lavoisier yang diberi nama azote dalam bahasa
yunani yang berarti ”tiada kehidupan”. Kemudian abad ke -19 nama azote diganti
menjadi nitrogen yang artinya pembentuk ”niter”. Niter adalah nama lama untuk
kalium nitrat, KNO3, suatu zat yang sejak zaman purba dipakai
sebagai zat pengawet.
2.
Sifat fisika dan sifat kimia Nitrogen
Nitrogen adalah zat komponen penyusun utama atmosfer bumi. Udara terdiri
atas 78% volume nitrogen (N2). Nitrogen adalah gas yang tidak
berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Nitrogen dalam deret kimia termasuk
kedalam nonmetals, termasuk golongan VA,
periode 2, dan blok p. Penampilanya berupa colorless. Memiliki massa atom
14,0067 dengan massa atom 7 (1s2,
2s2, 3p3). Selain itu adapun ciri fisik dari nitrogen
seperti berfasa gas, bermassa jenis 1,251, titik leburnya 63,15 K, titik didih 77,36 dan titik kritisnya 126,21
K. Nitrogen cair mendidih pada (-196) 00C, dan membeku pada -21000C.
Sruktur dari gas nitrogen adalah berupa Kristal hexagonal. Kelektronegatifan
gas Nitrogen menduduki peringkat ke-3 setelah Flour dan Oksigen. Gas nitrogen
termasuk kedalam gas yang inert (tidak reaktif ). Hal ini disebabkan oleh
besarnya energi ikatan antara ikatan rangkap tiga N≡N. Nitrogen digunakan
sebagai atmosfer inert untuk suatu proses atau sistem yang terganggu oleh Oksigen,
misalnya dalam industri elektronika dan juga Bilangan okdidasi Nitrogen
bervariasi dari -3 sampai +5, sebagaimana dapat dilihat dari tabel berikut ini
:
Bilangan
Oksidasi
|
Contoh
Senyawa
|
-3
|
NH3
(Amonia)
|
-2
|
NH4+ ( Ion Amonium )
|
-1
|
NH2OH (Hidroksilamin)
|
0
|
N2 (Gas Nitrogen)
|
1
|
N2O (dinitrogen monoksida )
|
2
|
N2O3 (nitrogen trioksida), NO (Nitrogen Oksida
)
|
3
|
HNO2 (asam nitrit )
|
4
|
N2O4 (dinitrogen terra oksida)
|
5
|
N2O5 (Nitrogen Pentaoksida), HNO3 (asam
nitrat )
|
Banyak
senyawa nitrogen yang memiliki entalpi pembentukan yang positif. Reaksi-reaksi
gas nitrogen harus berlangsung dalam kondisi khusus, misalnya suhu dan tekanan
tinggi, dibantu oleh suatu katalis dengan menggunakan energi listrik atau
diuraikan oleh mikroorganisme tertentu. Proses pengubahan nitrogen menjadi
senyawa-senyawa yang dikenal sebagai proses fiksasi nitrogen. Ketika kita
bernapas, gas nitrogen bersama udara masuk dan keluar dari paru-paru tanpa
mengalami perubahan sedikitpun. Meskipun setiap saat kita senantiasa berenang
dalam lautan nitrogen, tubuh kta tidak dapat mengambil nitrogen secara langsung
dari udara. Nitrogen dalam tubuh kita berasal dari makanan yang kita makan,
bukan dari udara yang kita hirup.
3.
FIKSASI NITROGEN
Fiksasi tau penambatan nitrogen merupakan
proses reduksi N2 menjadi NH4, dan proses ini hanya bisa
dilakukan oleh mikroba prokariota. Pada polong-polongan yang berperan dalam
fiksasi N2 dalam akar adalah spesies bakteri dari genus Rhizobium.
Rhizobium adalah bakteri aerob yang bertahan sebagai saprofit dalam tanah
hingga menginfeksi bulu akar atau merusak sel epidermis. Hubungan simbiotik
antar Legum dengan bakteri pemfiksasi nitrogen adalah mutualistik. Keduanya
memperoleh keuntungan. Bakteri menyediakan nitrogen terfiksasi bagi legum, dan
tumbuhan menyediakan karbohidrat dan senyawa organik lain untuk bakteri.
Sebagian besar amonium yang dihasilkan melalui fiksasi nitrogen simbiotik digunakan
oleh bintil untuk membuat asam amino, yang kemudian diangkut ke tunas dan daun
melalui xylem. Koevolusi pasangan yang sangat indah ini jelas terlihat dalam
kerjasama sintesis suatu molekul yang disebut leghemoglobin, dengan tumbuhan
dan bakteri masing-masing membuat satu bagian molekul tersebut. Leghemoglobin
adalah suatu protein yang mengandung besi, seperti hemoglobin sel darah merah
manusia, berikatan secara reversibel dengan oksigen. Warna kemerahan bintil
kacang kedelai disebabkan oleh leghemoglobin. Leghemoglobin bintil akar ini
berperan sebagai ”buffer” oksigen, yang mengatur persediaan oksigen untuk
meningkatkan respirasi yang diperlukan oleh bakteri untuk menghasilkan ATP
untuk fiksasi nitrogen. Bakteri ini kemudian akan menghasilkan sinyal yang
merangsang rambut akar untuk memanjang, dan membentuk suatu benang infeksi
melalui suatu invaginasi atau penonjolan ke rah dalam membran plasma.
Bakteri menembus korteks akar di dalam benang
infeksi. Sel korteks akar dan perisikel stele mulai terbelah, dan kantung yang
mengandung bakteri itu memisah ke sel kortikal dari benang infeksi yang
bercabang. Membran kantung merupakan invaginasi dari membran plasa sel-sel
akar.
Pertumbuhan terus berlangsung pada bagian
korteks dan perisikel yang terpengaruh. Kedua masa sel-sel yang membelah ini
menyatu untuk membentuk bintil akar.
Bintil terus tumbuh, dan jaringan pembuluh
menghubungkan bintil dengan xylem dan floem stele itu sekarang berkembang.
Jaringan pembuluh ini menyediakan zat-zat makanan bagi bintil dan membawa
senyawa bernitrogen dari bintil kedalam stele untuk di distribusi hingga
kebagian tumbuhan lain.
Penambatan nitrogen di bintil akar terjadi
secara langsung didalm bakterioid. Tumbuhan inangnya menyediakan karbohidrat
bagi karetoid, yang akan dioksidasi sehingga diperoleh energi. Beberapa
elektron dan ATP yang diperoleh selama oksidasi di bakterioid digunakan untuk
mereduksi N2 menjadi NH4+.
Disini terlihat bahwa untuk berlangsungnya reaksi ini diperlukan
sejumlah elektron dan energi dengan kompleks enzim disebut nitrogenase. Enzim
ini terdiri dari 2 bagian, yaitu: komponen 1 terdiri dari Fe-Mo protein dan
komponen 2 terdiri dari Fe-Protein. ATP juga diduga mengikat komponen 2
sehingga menjadi tidak aktif. Sumber ATP dan H+ adalah respirasi
karbohidrat berupa NADH2 atau NADPH2. NH4 yang
terbentuk dikeluarkan dari bakterioid dan diterima oleh sel tumbuhan inang
diubah menjadi glutamin atau beberapa jenis tumbuhan menjadi alantoin dan asam
alantoat.
4.
ASIMILASI NITROGEN
Jumlah relatif NO3- dan
nitrogen organik dalam xylem bergantung pada kondisi lingkungan. Jenis tumbuhan
yang akarnya mampu mengasimilasi Nitrogen, dalam cairan xylem dijumpai banyak
asam amino, amide an urine, tidak dijumpai NH4+. Sedangkan jika di
dalam cairan xylem mengandung NO3- berarti akar tumbuhan
itu tidak mampu mengasimilasi NO3-. Kalau dalam
lingkungan perakaran NO3- terdapat dalam jumlah besar,
cairan xylem akan mengandung NO3- juga. Proses
keseluruhan reduksi NO3- menjadi NH4 yaitu:
a.
Reduksi Nitrat
NO3- + NADH NO2+
+ NAD + H2O
Reaksi ini
berlangsung di sitosol, enzim yang mengkatalis adalah nitrat reduktase, enzim
yang memindahkan dua elektron dari NADPH2, hasilnya adalah nitrit,
NAD (NADP) dan H2O. Nitrat reduktase adalah suatu enzim besar dan
kompleks yang terdiri dari FAD, satu sitokrom dan Molibdenum (Mo) yang semuanya
akan tereduksi dan teroksidasi pada waktu elektron diangkut dari NADH2
ke atom nitrogen dalam NO3.
b.
Reduksi Nitrit
NO2 + 3H2O + 6Fd + 2H+
+ cahaya NH4+ + O2 + 3H2O + 6Fd
Reaksi ini berlangsung
di kloroplas (pada daun) atau pada proplastida (pada akar), dengan enzim Nitrit
reduktase. Meskipun Fd tereduksi merupakan donor elektron yang khas bagi nitrit
reduktase di daun.
5.
SENYAWA-SENYAWA NITROGEN
1.
Amonia
Amonia adalah gas
yang mudah mencair, titik didihnya -33,4 0C dan membeku pada -77,70C.
Amonia sangat mudah dikenali karena baunya yang sangat khas. Keberadannya di
udara dapat terdeteksi pada kadar 50 – 60 PPM.pada kadar 100 – 200 ppm, amonia
menyebabkan iritasi mata dan masuk ke paru-paru. Pada konsentrasi tinggi uap
ammonia mengakibatkan paru-paru dipenuhi dengan air dan dengan cepat
menimbulkan kematian, bila tidak segera diberi pertolongan.
Amonia sangat mudah
larut dalam air. Larutan amonia bersifat
basa lemah sesuai dengan reaksi sebagai berikut :
NH3 (aq) + H2O
-----à N2H(aq)
+ H2O(aq) Kb
= 1,8 x 10-5
Asam kuat mengubah ammonia menjadi ion
ammonium, contohnya:
NH3 (aq) +
HCI (aq) ---à NH4Cl (aq)
+ H2O (aq), atau
NH3 (aq) +
H3O (aq) -----à NH4+
(aq) + H2O
Penggunaan
terpenting ammonia adalah sebagai induk untuk pembuatan senyawa nitrogen yang
lain, seperti asam nitrat (HNO3), dan ammonium klorida ( NH4Cl).
Dan pembuatan pupuk , terutama pupuk urea, CO(NH2)2,
pupuk ammonium nitrat NH4NO3 dan pupuk ZA, (NH4)2SO4.
Selain itu ammonia
digunakan sebagai pendingin dalam pabrik es. Karenaamonia mudah mencair bila di
kompresikan dan menguap kembali bila diekspansikan. Amonia juga sering
digunakan sebagai pelarut karena kepolaran ammonia cair hamper sama dengan kepolaran
air. Amonia caur dapat melarutkan logam golongan VA dan IIA. Larutan yang
dihasilkan berwarna biru, karena terjadi amoniasi electron. Amoniasi adalah
molekul zat terlarut dikelilingi ammonia cair. Hal ini serupa dengan
terhidrasinya suatu kation oleh air. Contohnya:
2 Na+ (am) + 2e-
(am) + 2NH3 (I) ----à
H2 (g) + 2NaH2
(am)
Pada reaksi di atas , symbol (am) untuk
menunjukan spesi yang teramoniasi. Ion amida, Sedangkan ion NH4+
dalam ammonia cairbersifat asam, analog dengan ion H3O+
dalam air. Oleh karena itu, reaksi netralisasi dalam ammonia cair adalah:
NH4+ (am) + NH2-
(am) ----à
NH3 (I)
Berdasarkan reaksi
di atas NH4Cl dapat dititrasi menggunakan KNH2 dalam
amonia cair, sama halnya dengan mentitrasi HCl dengan KOH dalam pelarut air dan
indikstor fenoptalein dapat digunakan untuk menentukan titik akhir titrasi.
a.
Pembuatan ammonia
Pembuatan ammonia dengan proses Haber-bosch merupakan suatu proses
yang sangat pentingbdalam dunia industri, mengingatkebutuhan ammonia sebagai
bahan dasar utama dalam pembuatan berbagai produk, misalnya pupuk urea, asam
nitrat, dan senyawa nitrogen lainnya. Adapun reaksi proses Haber-bosch yaitu: N2(g) + 3H2
(g) ------à 2 NH3 (g)
Untuk
memberikan hasil yang optimal, reaksi tersebut berlangsung pada suhu 450oC
– 500oC. Agar proses kesetimbangan cepat selesai, digunakan
katalisator besi yang dicampur dengan Al2O3,
MgO, GaO, dan K2O, untuk menggeser reaksi ke arah zat produk (
kekanan ), tekanan yang digunakan harus tinggi. Tekanan 200 atm akan memberikan
hasil NH3 15%, tekanan, 350 atm menghasilkan NH3 30 % dan
tekanan 1000 atm akan mendapatkan NH3 40%.
Selama
proses berlangsung, untuk menghasilkan jumlah amonia sebanyak-banyaknya gas
nitrogen dan hidrogen di tambahkan secara terus- menerus ke dalam sistem.
Amonia yang terbentuk harus segera dipisahkan ari campuran, dengan cara
mengembunkanya. Ini karena titik didih amonia jauh lebih tinggi dan titik didih
nitrogen dan nitrogen.
b.
Garam-garam ammonium
Garam-garam
ammonium terbentuk dengan ion Cl-, NO3-, SO4-,
dan beberapa anion dari asam fosfat contohnya reaksi ammonia dengan asam
menghasilkan garam ammonium : NH3 (aq) + HCl (aq) ---à NH4Cl
(aq). Umumnya semua garam ammonium mudah larut dalam air dan
berdisosiasi sempurna.
-
Amonium klorida
Penambahan
basa kuat pada larutan ammonium klorida dapat membebaskan ammonia. Reaksinya:
NH4Cl (aq) + OH-(aq) NH3 (aq) + Cl-
(aq) + H2O (l)
NH4Cl
digunakan dalam pembuatan baterai sel kering dalam pembersih permukaan logam,
dan sebagai pencair dalam pematrian logam.
Urea dibuatdari reaksi antara ammonia dengan
CO2, dan reaksinya sbb:
2NH3 + CO2 H2N – CO – NH2 + H2O
Reaksi
ini berlangsung pada tekanan 200 atm dan suhu 185 0C. Urea dalam
bentuk padat mudah ditaburkan dalam lahan pertanian. Dalam tanah , air akan
bereaksi dengan urea membebaskan ammonia.
-
Amonium nitrat
Amonium nitrat
dibuat dari reaksi antara ammonia dengan asam nitrat, reaksinya adalah:
NH3 + HNO3 NH4NO3
Ammonium
nitrat digunakan sebagai pupuk yang mempunyai persentase N yang lebih tinggi
disbanding (NH4)2SO4. Namun ammonium nitrat
tidak stabil terhadap panas, berbahaya untuk penerapan tertentu dan penting
penggunaannya sebagai bahan peledak. NH4NO3
(s) N2O (g) + 2 H2O
(g)
-
Amonium sulfat
(NH4)2SO4
merupakan pupuk padatan yang banyak digunakan. Senyawa ammonia yang digunakan
sebagai pupuk adalah ammonium sulfat (seperti NH4H2PO4).
Dan (NH4)2HPO4). Keduanya merupakan pupuk yang
baik karena menyediakan N dan P untuk pertumbuhan tanaman. Selain itu keduanya
juga digunakan sebagai penghambat kebakaran.
2.
Nitrida
Nitrida adalah
senyawa biner nitrogen ( biloks 3 ) dengan unsur – unsur selain hydrogen.
Nitrida logam IA dan IIA merupakan senyawa dengan titik leleh yang tinggi,
bersifat ionik dan nitrogen terdapat sebagai ion N3-. Nitrida logam dibuat
melalui pemanasan pada suhu tinggi logam dengan amonia atau nitrogen.
Contohnya:
3Mg (s)
+ 2NH3 (g) 9000C Mg3N2
(s) +
3H2- (g)
Ion nitrida N3-
merupakan basa bronsted yang kuat, memberikan NH3 bereaksi dengan
air.
Nitrida non logam
merupakan senyawa yang berikatan kovalen. Sifat-sifat senyawa itu berbeda-beda.
Contohnya boron nitrida mempunyai titik leleh 30000C dan sangat
inert. Rumus kimia boron menunjukan rumus empirisnya, bukan rumus molekulnya. Sebaliknya
, nitrida karbon yaitu sianogen mempunyai rumus molekul (CN)2.
Senyawa ini membentuk gas dan sangat beracun. Nitrida sulfur mempunyai rumus
molekul S4N4 meleleh pada 1780C, tetapi dapat
meledak bila dipanaskan terlalu cepat.
3.
Hidrazin, hidrosiklamin dan azida
Hidrazin merupakan
cairan tak berwarna yang beracun, mendidih pada 113,5 0C dan
bersifat basa yang lebih lemah dari pada amonia. Bilangan oksidasi N pada
hidrazin adalah -2 hidrazin dibuat secara komersial melalui proses rasching,
yaitu oksidasi amonia oleh natrium hipoklorit.
2NH3(aq)+NaOCl(aq) ----à N2H4(aq)
+ NaCl(aq)+H2O
Hidrazin cair digunakan sebagai bahan bakar
roket.untuk keperluan ini cair dicampur
dengan 1,1 dimetilhidrazin,suatu bahan yang dapat terbakar sendiri bila di
campur dengan hidrogen peroksida atau oksigen dari tangki oksigen cair.
Reaksi berlangsung sangat eksotermik, yaitu
sebagai berikut:
N2H4(l)+O2(l) -----à N2(g)+2H2O(g) ΔH = -621,3 kj
Hidroksilamin HONH2 berupa padatan
putih meleleh pada 3500C bersifat bassa dengan Kb = 6,6 x 10-9 pada
25oC. Bilangan oksidasi N pada hidroksi lamin adalah -1.
Asam dirozoik mengandung N dengan biloks - dalam keadaan murni. Berupa cairan
tak berwarna yang sangat mudah meledak bersifat asam lemah. Ionazid berbentuk
linear dan simetris, berdasarkar teori ikatan palensi bentuk struktur
resoninsasinya sebagai berikut:
Ionazid dalam pelarut air memberlakukan
seperti ion halida,karena itu sering di sebut psudohalida. Diketahui ada
beberapa garam yang di sebit sebagai azida. Azida dari logam berat seperti
timbal azida meledak bila terbentur dengan keras, karenanya di gunakan sebagai
tutup detonantor dan peralatan yang di rancang
untuk melendakan material lain.seperti bubuk mesium. Azid dari logam 1 A
tidak mudah meledak.
4.
Asam Okso dan oksida nitrogen
a.
Asam nitrat, dinitrogen penoksida dan ionitra
Senyawa dengan bilangan oksidasi nitrogen
tertinggi +5 adalah asam nitrat di
nitrogen pentoksida dan ionitrat.
b.
Oksida nitrogen lainnya
Di nitrogen oksida N2 O dapat di buat melalui
reaksi penguraian amuniam nitrat. Penggunaan utamanya adalah sebagai anestesis.
Nitrogen oksida. Metode labolatorium untuk membuat NO melibatkan reaksi Cu
dengan HNO encer dingin. Secara komersial NO di produksi melalui Oksidasi
katalitik oksidasi MI menghasilkan tahap pertama pengubahan NH3
menjadi senyawa nitrogen lainnya.
Nitrogen dioksida dapat di buat melalui reaksi CU dengan HNO pekat
panas.. tetapi sering kali NO berwarna cokelat yang di amati dalam suatu reaksi
yang melibatkan HNO memberikan hasil reaksi NO yang tidak berwarna. NO segera
di oksidasi menjadi NO2 di udara.
6.
PERANAN NITROGEN PADA PERTUMBUHAN TANAMAN
Nitrogen
adalah unsur yang sangat penting bagi petrumbuhan tanaman. Nitrogen merupakan
bagian dari protein, bagian penting konstituen dari protoplasma, enzim, agen
katalis biologis yang mempercepat proses kehidupan. Nitrogen juga hadir sebagai
bagian dari nukleoprotein, asam amino, amina, asam gula, polipeptida dan
senyawa organik dalam tumbuhan. Dalam rangka untuk menyiapkan makanan untuk
tanaman, tanaman diperlukan klorofil, energi sinar matahari untuk membentuk
karbohidrat dan lemak dari C air dan senyawa nitrogen.
Adapun peranan N yang lain bagi tanaman adalah
:
·
Berperan
dalam pertumbuhan vegetatif tanaman.
·
Memberikan
warna pada tanaman,
·
Panjang
umur tanaman
·
Penggunaan
karbohidrat.
- Nitrogen Tersedia Bagi
Tanaman
Nitrogen yang dapat
di manfaatkan oleh tanaman tinggkat tingggi khususnya tanaman budidaya dapat di
bedakan atas empat kelompok utama yaitu:
1. Nitrogen nitrat (NO3-)
2. Nitrogen ammonia (NH4+)
3. Nitrogen molekuler (N2)
4. Nitrogen organic.
Namun tidak semua
dari bentuk – bentuk nitrogen ini dapat tersedia bagi tanaman. Umumnya tanaman
pertanian memanfaatkan nitrat dan ammonium kecuali pada beberapa tanaman legume
yang mampu memanfaatkan N bebas melalui proses fiksasi N dengan bersimbiosis
dengan bakteri Rhizobium. N organic kadang – kadang dapat dimanfaatkan oleh tanaman
tinggi akan tetapi tidak mampu mencukupi kebutuhan N tanaman dan umumnya
dimanfaatkan lewat daun melalui pemupukan lewat daun.
Bagi tanaman
pertanian terutama manfaat N dalam bentuk ion nitra, akan tetapi dalam kondisi
tertentu khususnya pada tanah – tanah masam dan kondisi an aerobic tanaman akan
memanfaatkan N dalam bentuk ion ammonium (NH4+). Pada
tanaman – tanaman yang tumbuh aktif dengan cepat nitrat yang terabsopsi oleh
akar tanaman akan terangkut dengan cepat ke daun mengikuti alur transpirasi.
Oleh karena itu metabolisme nitrat pada kebanyakan tanaman budidaya umumnya
terjadi didaun walaupun metabolisme nitrogen juga terjadi pada akar tanaman.
-
Gejala Kelebihan dan Kekurangan Nitrogen pada
Tanaman
Kekurangan salah satu atau beberapa unsur hara akan mengakibatkan
pertumbuhan tanaman tidak sebagaimana mestinya yaitu ada kelainan atau
penyimpangan-penyimpangan dan banyak pula tanaman yang mati muda yang
sebelumnya tampak layu dan mengering.
Adapun
gejala yang ditimbulkan akibat dari kekurangan dan kelebihan unsure N bagi
tnaman adalah sebagai berikut:
1.
Efek kekurangan unsur Nitrogen bagi Tanaman
·
Pertumbuhan
kerdil
·
Warna
daun menguning
·
Produksi
menurun
·
Fase
pertumbuhan terhenti
·
Kematian.
2.
Efek dari kelebihan unsur Nitrogen bagi
tanaman.
·
Kualitas
buah menurun
·
Menyebabkan
rasa pahit (spt pada buah timun)
·
Produksi
menurun
·
Daun
lebat dan pertumbuhan vegetative yang cepat
·
Menyebabkan
keracunan pada tanaman.
7.
KEGUNAAN DAN BAHAYA NITROGEN
Adapun kegunaan dari senyawa-senyawa nitrogen diantaranya:
1. Dalam bentuk amonia niotrogen , digunakan
sebagai ahan pupuk, obat-obatan, asam
nitrat, urea, hidrasin, amin, dan pendingin.
2. Asam nitrat digunakan dalam pembuatan zat
pewarna dan bahan peledak.
3. Nitrogen sering digunakan jika diperlukan
lingkungan yang inert, misalnya dalam bola lampu listrik untuk mencegah
evaporasi filament
4. Sedangkan nitrogen cair banyak digunakan
sebagai refrigerant (pendingin) yang sangat efektif karena relatif murah.
5. Banyak digunakan oleh
laboratorium-laboratorium medis dan laboratoriumlaboratorium penelitian sebagai
pengawet bahan-bahan preservatif untuk jangka waktu yang sangat lama, misalnya
pada bank sperma, bank penyimpanan organ-organ tubuh manusia, bank darah.
Selain kegunaan dari
senyawa nitrogen adapula bahaya dari senyawa-senyawa nitrogen diantaranya:
1. Jika oksida nitrat (N2O) mencapai
stratosfer, ia membantu merusak lapisan ozon, sehingga menghasilkan tingkat
radiasi UV yang lebih tinggi dan risiko kanker kulit serta katarak yang
meningkat.
2. Nitrogen oksida (N2O) terlarut
dalam air atmosferik membentuk hujan asam, yang mengkorosi batuan dan barang
logam dan merusak bangunan-bangunan
3. Nitrogen oksida (N2O) berkontribusi
bagi pemanasan global.Walaupun konsentrasi oksida nitrat di atmosfer sangat
rendah dibanding karbon dioksida, potensi pemanasan global oksida nitrat adalah
sekitar 300 kali lebih besar.
4. Kelebihan nitrogen di perairan menyebabkan
berkurangnya kadar oksigen dalam air sehingga menyebabkan kepunahan kehidupan
di perairan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Nitrogen adalah komponen penyusun utama
atmosfer bumi. Udara terdiri atas 78% volume nitrogen. Nitrogen adalah gas yang
tidak berwarna , tidak berbau, dan tidak berasa. Gas nitrogen termasuk gas yang
inert hal ini disebabkan oleh besarnya energi ikatan antara ikatan rangkap
tiga. Oleh karena sifatnya yang kurang reaktif, nitrogen digunakan sebagai atmosfer
inert untuk suatu proses atau sistem yang terganggu oleh oksigen, misalnya
dalam industri elektronika. Adapun senyawa-senyawa nitrogen diantaranya yaitu Nitrida,
Hidrazin, Hidroksilamin, Azida serta Asam Okso dan Oksida Nitrogen.
DAFTAR PUSTAKA
o
Campbell,
N.A, J.B Reece, L.G.Mitchell. 2003. Biologi Edisi Kelima jilid II.
Jakarta:Erlangga.
o
Hanafiah,
Kemas Ali. 2007. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta: Rajawali Press.
o
Anshryirfan.
Penuntun belajar kimia.januari 1988.ganeca axact bandung.
Langganan:
Postingan (Atom)