Kamis, 09 Januari 2014

Meningkatkan Kecerdasan Seutuhnya



Setiap orang tua sering menekankan agar anak berprestasi atau menjadi juara secara akademik di sekolah. Mereka menjadi juara dengan harapan ketika dewasa mereka bisa memasuki perguruan tinggi yang bergengsi. Masyarakat mempunyai kepercayaan bahwa sukses di sekolah adalah kunci untuk kesuksesan hidup pada masa depan.
Pada kenyataannya kita tidak bisa mengingkari bahwa sangat sedikit orang-orang yang sukses di dunia ini menjadi juara dimasa sekolah. Bill Gates (pemilik microsoft) dan Tiger Word (pemain golf) adalah beberapa dari ribuan orang yang dianggap tidak berhasil di sekolah, tetapi menjadi orang yang sangat berhasil dibidangnya.
Kalau IQ ataupun prestasi akademik tidak bisa dipakai untuk meramalkan sukses seorang anak pada masa depan, lalu apa? Kemudian, apa yang harus dilakukan orang tua supaya anak-anak mempunyai persiapan cukup untuk masa depannya? Jawabannya adalah prestasi dalam kecerdasan majemuk (multiple intelligence) dan bukan hanya prestasi akademik. Kemungkinan anak untuk meraih sukses menjadi sangat besar jika anak dilatih untuk meningkatkan kecerdasan yang majemuk itu.
Dr. Howard Gardner mengajukan delapan jenis kecerdasan sebagai berikut:
1. Cerdas Bahasa - cerdas dalam      mengolah kata.
2. Cerdas Gambar - memiliki imajinasi tinggi.
3.Cerdas Musik - peka terhadap suara dan irama
4. Cerdas Tubuh - terampil dalam mengolah tubuh dan gerak
5. Cerdas Matematika dan Logika -cerdas dalam sains dan berhitung
6. Cerdas Sosial - kemampuan tinggi dalam membaca pikiran dan perasaan orang lain
7. Cerdas Diri - menyadari kekuatan dan kelemahan diri
8. Cerdas Alam - peka terhadap alam sekitar
Selain kedelapan kecerdasan tersebut, banyak pakar sepakat untuk menambah satu jenis lagi kecerdasan, yakni kecerdasan spiritual. Kecerdasan ini menekankan kepada kita untuk menyadari makna eksistensi diri dalam hubungannya dengan pencipta alam semesta.
Membangun seluruh kecerdasan anak adalah ibarat membangun sebuah tenda yang mempunyai beberapa tongkat sebangai penyangganya. Semakin sama tinggi tongkat-tongkat penyangganya, semakin kokoh pulalah tenda itu berdiri.
Agar menjadi sungguh-sungguh cerdas berarti memiliki skor yang tinggi pada seluruh kecerdasan mejemuk tersebut. Walaupun sangat jarang seseorang memiliki kecerdasan yang tinggi disemua bidang, biasanya orang yang benar-benar sukses memiliki kombinasi 4 atau 5 kecerdasan yang menonjol.
Ilmuwan Albert Einstein, selain terkenal jenius dibidang sains, ternyata juga sangat cerdas dalam bermain biola dan Matematika. Demikian pula Leonardo Da Vinci yang memiliki kecerdasan yang luar biasa dalam bidang olah tubuh, seni, arsitektur, Matematika, dan Fisika.
Penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik saja tidak cukup bagi seseorang untuk mengembangkan kecerdasannya secara maksimal. Justru pesan orang tua dalam memberikan latihan-latihan dan lingkungan yang mendukung jauh lebih penting dalam menentukan perkembangan kecerdasan seorang anak.
Jadi, untuk menjamin masa depan anak yang berhasil, kita tidak bisa menggantungkan pada sukses sekolah semata. Orang tua harus berperan sebaik mungkin untuk menentukan dan mengembangkan sebanyak mungkin kecerdasan yang dimiliki oleh setiap anak.

1 komentar: